Selasa, 10 Desember 2013

MATA MU

Seperangkat matanya
Itu kado terindah Tuhan untuknya
Kornea yang selalu mengembang ketika ia bahagia
Kornea yang selalu menciut ketika ia bersedih
Dia tau dia jatuh cinta pada bola-bola mata itu
Mata yang tak pernah bisa berdusta
Mata yang memikat hawa
Mata yang telah membuat Srikandi melepaskan ujung-ujung panah cintanya
Mata yang akan selalu hidup dan berbicara
tentang keindahan, cinta dan derita.

Senin, 25 November 2013

BIRU

I am a damsel. I am in distress. I can handle this. Have a nice day.

Selasa, 01 Oktober 2013

:)

Rintikan hujan di malam depan rumah 
menggugah ingatan masa kecil Sasmita.
Ibu yang selalu menuntun dengan sabar jari-jari Sasmita 
agar lues menulis latin.
Ditemani damar kecil dipojok meja hitam.
Setiap malam sehabis magrib setelah makan malam begitu seterusnya.
Hingga Sasmita pandai menulis latin yang memenuhi satu lembar kertas bergaris ungu muda.
Taukah bu bahwa hasil kerja kerasmu dulu Sasmita sering mendapat pujian dan kau pasti bangga.
Sasmita rindu bu, merindu nyanyian yang selalu menghantarkan keperaduan…iya lagu gugur bunga yang lembut itu.
Ibu taukah bahwa Sasmita kecil berponi yang dulu, kini sudah menjadi seorang perempuan.
Iya perempuan yang mempunyai cita dan cinta yang besar.
Entah kenapa Sasmita ingin seperti Ibu.
Sasmita ingin seperti ibu yang hidup penuh mimpi, keras kepala, dan selalu tersenyum tegar.
Tawamu itu bu, telah memimikat lelaki yang sekarang menjadi Bapakku.
Akupun juga ingin tawaku ini 
dapat memikat lelaki yang baik seperti bapak.

Selasa, 10 September 2013

Tertawa

Salam Jodoh
Apakah kau sehat disana?
Apakah kau juga memikirkan aku 
Apakah pertemuan kita esok akan menyenangkan
Jodoh..seperti apa rupa watakmu
Jodoh..sungguh

K a p a n ?

Senin aku masih menungggu
Selasa akupun masih tetap menunggu
Untuk melihat apakah kau baik-baik saja
Rabu, kau masih tetap tak disini
Tidak peduli pagi ini atau nanti
Kamis, juga masih kosong
Jumat, Sabtu, Minggu
Setiap hari aku merindukan dirimu
Tidak seharipun kau kembali

Seperti hari yang lalu
Dihari aku bertemu denganmu
Hari dimana aku ingin selalu dekat denganmu
Hari dimana kita saling berpegang tangan
Hari dimana aku mencintaimu
Hari dimana aku berbicara denganmu
Berbagi cerita berbagi cita berdua
Hari dimana kau mendengarkanku
Berapa lama lagi akan begini?
Ruput liar juga tidak tau
Berapa banyak bulan akan berputar
Berapa banyak matahari akan muncul
Membawa kabar baru, kabar darimu

Jumat, 06 September 2013

Kado 21

Alhamdulilah wasyukurilah, Tuhan masih mempercayai saya untuk menjalankan usia 21 dengan penuh tantangan dan kesuksesssan!Haaaaaaaa 21?! Hiyaaaaa menurut BKKBN ini adalah usia yang dirasa pantas untuk melakukan pernikahan. Meskipun iklan BKKBN berkumandang di tivi-tivi tapi apa dikata jodoh tak kunjung sampai, sooooo… saya harus MENUNDA pernikahan dan tetap melanjutkan studi di Unlucky University alias Universitas Negeri Malang. Paaaadahal jujur  dari hati yang terdalam, saya sudah bosen sekali ngliat pojokan parkiran Soka!(ehh siapa juga yang nyuruh liat pojokan parkiran Soka?!! Mending nyawang pojokannya kantin aja, yang bertaburan cowok-cowok beraneka rupa).Okeeeee okeee.... Bay the way.... kalau ngomongin ulang tahun pastinya identik dong dengan hadiah alias kado??Yappp! Di usia 21 tahun ini,(kok kelihatan vulgar sekali yaaa dengan angka disamping itu). Saya mendapatkan kado-kado yang Iiiiiistimewa!!!>>(WAJIB: baca dengan gaya chibi-chibi).Semua kado yang saya terima tahun ini sangat-sangat berbeda, berrrrguna dan pastinya tidak meanstream kayak kado ulang tahun sebelum-sebelumnya!Yaaap!! Berikut daftar kado yang telah disumbangkan oleh para handetaulan kepada saya (udah mirip takmir masjid yang lagi bacaiin daftar orang yang nyumbang tiap hari Jumat kalau nggak pas Idul fitri aja)!!

Oke…yang pertama dari BUSSSSUKKK and BUSSSUK LOVER’S…
Hahaha ini dia si lemari pink dari BUSSSSUKKK and BUSSSUK LOVER’S. Udah mirip apa aja dikado lemari, haha ternyata mereka mengabulkan permintaan saya. Berhubung lemari di kos udah digrayangi rayap dan  isinya sudah meluap-luap dengan segala isiannya yang mengilanos jadisaya putuskan untuk meminta almari hahaa. Tenkyu BusssuuKKK!!
Yang ke dua dari my soulmate! ehhh salah tapi my ROOMmate :3 NIKEEEENN…
Yeye..lalalala..yeye..lala huuuuu AKHIRNYA! senengnya bukan maen!! Dapet Si keren KAKTUS!! Huuuaaa TENKYUUU ken :* tau aja kalau aku udah lama ngidam ini kembang “(pesan dari Niken: disiram 2 sendok makan tiap 1 minggu sekali, setiap hari harus dijemur) Yess, I will take care of your present “Kakutusss” ;)!!
Yang ke tiga dari my BOY FRIEND,(cieee…punya pacar :p!)
 Ini juga berkat doa-doa yang setia kalian kirimkan untuk saya setiap malem Jumat guys!(Lihat dan fokuskan mata pada lingkaran merah itu, jangan focus sama modelnya loh ya :p!!) oke itu adalah hadiah dari mas pacar cie cie..) Meskipun saya tidak tau maksud dan tujuannya mengkadoiku jam, tapi ya syuuudahlah :D.
And the last frommm …hahaha my friend,yang selalu istiqomah menghadiaiku buku dari ulang tahun ulang tahun sebelumnya!


Nggak tau kenapa ini orang hobi banget kalau saya ulang tahun ngasi kado buku. Padahal buku yang dikado dia di ulang tahun saya yang lalu aja belum kebaca semua..hihihi. habisnya itu bacaane berat banget, keculai punyaknya Doni Dirgantoro. Dan ternyata diulang tahun  tahun ini pun dia masih mengadoiku buku, punyaknya mbah Pramodya lagi. hahaha..baiklah..thanks for giving guys :)

Senin, 26 Agustus 2013

Surga Di Ujung Timur itu “PULAU MERAH”

Ini dia "Pulau Merah" (doc.pribadi)
Pantai yang terkenal dengan sebutan Pulau Merah atau “Red Island” ini terletak 60 kilometer dari arah kota Banyuwangi yang berdekatan dengan desa Pesanggrahan. Namun anda jangan khawatir, akses jalan untuk menuju pantai ini sangat bersahabat, karena seluruh jalan telah di aspal sehingga membuat para pengunjung nyaman menikmati perjalanan mereka. Dan untuk para pemula atau backpacker yang ingin pergi kesana tidak perlu khawatir tersesat, karena ada plang-plang atau papan petunjuk arah yang akan menuntun petualang untuk menemukan surga Pulau Merah. Selain itu, disepanjang jalan menuju Pulau Merah anda akan disuguhi hamparan sawah hijau dan juga bukit-bukit kecil yang menyertainya. Sungguh elok ciptaan Tuhan yang telah dikaruniakan pada bumi Blambangan ini. 
Keberadaan Pulau Merah juga memberikan kebanggan tersendiri bagi warga Banyuwangi karena baru-baru saja telah diadakan even berskala internasional yaitu International Surfing Competition yang diikuti oleh 20 Negara. Tentunya hal ini akan membuka mata dunia bahwa tidak hanya Bali yang menjadi destinasi wisata pantai, namun Banyuwangi juga memilikinya. Selain itu Pulau Merah juga pernah dijadikan lokasi syuting FTV sebuah stasiun TV swasta yang ternama di Indonesia dengan beberapa artis Indonesia seperti Agus Ringgo yang juga mengungkapkan kekagumannya pada Pulau Merah lewat aku resmi twitternya.
Menyatukan diri di "Pulau Merah" (doc.pribadi)
Jadi anda harus mengunjungi pantai ini kerana kondisi alamnya yang masih terjaga, dengan debur ombak yang tidak terlalu tinggi dan bibir pantai yang luas serta bersih dari karang. Selain itu sapuan halus dari pasir putih yang menambah eksotiknya pantai Pulau Merah. Selain itu disekitar pantai juga disediakan home stay bagi para petualang atau turis untuk menginap. Selain itu ada yang menarik dari pantai ini yaitu adanya bukit ditengah-tengah laut yang kira-kira setinggi 200 meter, dengan tanah merahnya, dan inilah yang menjadi ciri khas dari pantai Pulau Merah itu sendiri. Pantai Pulau Merah memang mempunyai magnit tersendiri bagi pengunjungnya. Dengan segala keindahan dan keasriannya, pantai ini selalu membuat para pengunjungnya untuk kembali dan kembali lagi. Oke lets visit Pulau Merah end enjoy paradise of Banyuwangi!!

Kamis, 06 Juni 2013

g l a s s e s

Tdaaaaarraaaaaaa !!!
Selamat siang Blambangan! Jam mulai merangkak menuju pukul 10.00 WIB
Ini waktu memang masih terlalu tabu untuk berkoar-koar rindu pada seseorang.
Parahnya lagi orang itu…iya orang yang aku rindu. Sumpah demi apa aku ngga tahu namannya siapa.
Serius deh, aku nggak setuju banget sama mas William Shakespearre yang pernah berujar “apalah artinya sebuah nama”. Whaaaaat??? Iye emang kedengarannya keren en puitis banget. Tapi serius deh kalo ketemu dan ngobrol sama seseorang terus belum sempat kenalan ato ngga tau namannya itu sih kebacut ….nyesek banget.

Loh iya beneran. Coba aja umpamanyya kita kenalan trus si doi bilang “iya aku Samsul…ato iya aku Saipul” kan enak. Kok bisa gitu? Ya jelas dong! kita kan sekarang udah punya mesin pelacak bin Kepo, misalnya nih Pesbuk, trus Twitter or anything alse lah. Setidak nya kita udah punya kata kunci buat usaha cari-cari tau lebih dalam tentang si dia (Hahaha modus sekali paragraph ini).

Biarin :p, lagian nih ya seumpamannya kalau aku emang ngebet banget pengen ketemu dia kan gampang tuh tinggal ikut Termehek-mehek sebutin nama beres. Nah kalao ini, nama aja ngga tau?….. jadi ceritannya jemuran ngga kering, kutang ilang, mama minta pulsa, pokoknya suramlah segalanya.
Saya??...... Masih waras?? Iya pasti…! ini dengan kesadar tinggi kok ini nulisnya.
Awalnya sih…..Ketemu dikereta, ngobrol, asik, trus ngilang’ (duhh persis sinetron) Dan… hanya menyisakan rindu tanya di pikiran (ecihuiii komplit)
Jadi ini begini….sebentar biar kutata dulu hatiku yang morat marit dibuat olehnya haha…hmmm baiklah. 

Waktu sudah merapat di jam 14.45…semua penumpang berjubel masuk ke kereta Tawangalun di St. Malang Kota Baru tujuan akhir Banyuwangi. Semua kursi spoor telah terisi penuh oleh wajah – wajah baru yang tak ku kenal. Yapp, akupun sudah duduk manis dideretan kursi sit tiga orang dekat jendela, dan siap menyapu suguhan pemandangan alam Malang sampai Banyuwangi. Disusul sesosok mas-mas perawakan kekar .. ini juga terlihat dari gurat wajahnya yang menyampaikan jika pekerjaannya berat, logat bicarannya sepertinya tak asing, iya ini logat Madura. Selang beberapa menit datang sesosok lelaki kurus ya tapi tidak terlalu jangkung. Pas lah ukurannya (nah loh kayak apa aja pas ukuran segala).
Lanjuuut….. Iya kita duduk sebangku sederet bahkan! Cuman terhalang mas-mas Madura itu, yang menyekat kebersamaan kita (laknat banget emang mbak2 ticketing itu, tega banget memisahkan kita berdua #hehe pisss mbak bukan bermaksud).
Oke well, langsung aja kali ye kenapa tiba-tiba aku tersepona sekali sama mas-mas yang satu ini bahkan sampai sekarang (uhukk)
Iya kamu,,,,kamu siapa mas kacamata! Heran deh udah berapa hari, berapa bulan, berapa kali aku naik kereta tapi kamu, iya kamu… masih nempel terus di otakku. Seribu logikaku buat mikir kenapa kamu selalu ada di otakku pun tak mampu menjawab. (haciee ciee malu nih :D)
Sumpah, aku terkesima oleh kamu! Kamu nyihir aku ya? Hayo nggaku deh!
Iya sih masih ingget banget obrolan malam kita yang yaa…. mungkin cuman 20 menit dari 7 jam 40 menit pejalannan Malang – Banyuwangi (ehhh tumben cemerlang nih otak di ajak sok matematik, biasanya  di ajak mikir 1 +1 aja udah badan rasanya adem panas meriang semaleman).
Aku masih ingget kok, pakek “banget” pas kereta berhenti di Stasiun laknat nan suram yang memisahkan kita berdua St.Stail “see you next time …..or may be see you next time in my mind” oh megoshhhh serius… rasanya lemes, ndredek, salting,,, Sumpah rasanya kayak didoktrin biar kamu selalu ada dan selalu hadir dipikiran aku. Buktinyya sampai dektik ini pun aku masih ingget betul segala yang kamu bicarakan dan kamu pakai di pertemuan yang telah di atur Tuhan yaa..meskipun singkat tapi berkesan (cihuyyyy pipi merah).
Hm’em kaos Polo merah, celana cokelat, sepatu fantofel denim warna coklat susu, tas punggung Eiger ijo muda. That’ist? Bener kan??? Iya dong aku inget sekali! Satu lagi kacamata kotak frem ungu bening dan aku ngga tau itu alat namanya apa, yang jelas pas masnya batuk-batuk langsung cepet-cepet menghirup benda putih kecil mirip obat nyamuk semprot (tapi fillingku sih itu alat bantunya orang sakit asma). Iya saya inggggget betul.
Serius obrolan sebentar itu penuh meaning banget. Ya kelihatan banget kok, dari behavior dan tutur katannya mas ini cerdas, bersahaja, wawasan luas, santun, arif, amanah, wes lelaki idaman para ibu-ibu kompleks deh, eh lelaki idamanku maksudnnya. Ini bukan bermaksud menjual atopun lagi promosiin masnya lo ya. Aku aja sempet dibuat kikuk. Merasa seketika menjelma menjadi cewek bodoh dihadapan mas-mas ganteng lan pinter.
Obrolan pertama dibuka dengan debat langsung mengenai makanan khas dari Banyuwangi, masnya sih bilang “nasi ampong itu makanan khas Banyuwangi”, terus aku sela “yoh bukan ta mas”, makanan khas Banyuwangi itu ya nasi tempong”. Tapi obrolan masi dilanjut pemiiiirsah. Ini lebih serius…awalnya dia bercerita sana-sini tentang masalalu Banyuwangi #dan aku hanya ndoeh ndengerin dengan muka manis ha he ho. Baiklah setelah dia mengajakku berdiskusi tapi tepatnya sih monolog, soalnya aku cuman jadi pendengar yang cantik baik dan manis tanpa menyela pemaparanya (ya iya lah, bagaimana mau nyela, paham materinya aja kagak, maklum ni otak masih Pentium yang termehek-mehek menuju Core.)  
Lanjuttt kali ini….kita sedang mendebatkan mengenai seorang bupati di Madiun di jaman Kolonial dulu. Masnya sih bilang kalo dulu pernah ada seorang Bupati perempuan dari Madiun, (nah pas banget nih udah kaya pepatah “gayung bersambut aku pun mandi”) halah oke lanjut. Ya terang aja aku langsung ngebantah statement mas kacamata itu. Aku bilang memang ada seorang perempuan yang cukup dikenal diMadiun namanya Retno Dumilah, tapi di bukan Bupati, tepatnya Puteri seorang Bupati Madiun saat itu (ini sih berdasarkan ingetanku atas pemaparan sang dosen Pak.Ari Sapto pada mata kuliah Metodologi dan Historiografi #halo pak? suwun banget loh ya pak, berkat bapak saya tidak terlihat bodoh-bodoh banget dimata cowok jenius satu ini :D).
Nah dari sini nih masnya udah mulai kepo, nanya-nanya. “Oh Mbak nya ambil jurusan apa? Ujar mas ganteng” Jawabku: “jurusan hatiku ke hatimu mas” (hahaha hust bukan-bukan itu cuman fantasi seorang cewek labil). Ya jawabku dengan jumawa “Aku jurusan pendidikan sejarah”  lah masnya?
Dengan tatapan dalam plus senyum menusuk masnya menjawab “filsafat” (titik). Lanjut omongnya “oh ya tak maklumi mbak jurusan pendidikan ya. Sambungku “hehhe iya mas” (dengan muka merah karena malu, serius… rasannya pengen lari, turun dari kereta cari bus, terbang ke Korea Selatan operasi plastik). Gilaaaaak terang aja nih orang omongannya tingkat dewa, jurusan Filsafat sih…. ya kalau ngga UGM pasti UI (setauku cuman dua perguruan itu yang punya jurusan yang diisi pemikiran2 tingkat Dewa) haha tapi mang bener kok mas, ente pinter BGT. 4 jempol deh… eh 6 jempol deh, duannya pinjem tetangga.
Lanjutnya lagi “biasanya yang dipakek bukunya siapa aja?? Sautku “ya bukunya Sartono, Ricklef, banyak sih. Sambung Masnya” Sartono itu sekuler loh”. Jawabku dalam batin (“la terus, gue musti bilang Waooow gitu!)..hahah iya aku cuman balas..”oh iya ta mas??”
“Coba deh mbak cari itu bukunya Werthim, Wizina, Lerissa …….??? Itu peneliti luar negeri yang banyak membahas kondisi social masyarakat Indonesia”. Bagus”.
What the hell???? Siapakah manusia-manusia antabrantah yang disebutkan mas-mas itu?? Aku ngga ngerti satu pun…serius!! Kecuali si Lerissa. Tuturku “hehe bisa diulang mas siapa aja orangnya” (dengan muka antusias aku tulis nama-nama yang sekalipun tak pernah ku dengar selama lima semester duduk dibangku kuliah yang hina lusuh dan perot milik FIS itu…..atau emang akunya ya yang geblek….ahhh auk ah gelap).
Oke well…..setelah obrolan di kereta malam itu dan aku mendarat sampai rumah, trus berangkat lagi ke Malang kata-kata mas itu tetap terngiang di ingatanku. Daaaan benar aja….ternyata nama-nama “aneh” itu sering disebutin dan jadi refrensi matakuliah, contohnya aja waktu matkul. Studi Masyarakat Indonesia buku milik Werthim jadi salah satu rujukan yang digunakan sebagai bahan matakuliah. Terus yang kedua Wizina juga disinggung pas matkul. Filsafat Sejarah, si Wizina ini ternyata yang memperkenalkan Oral histrori di Afrika. (Nah lohhhh kan mas ini emang terbukti pinter dan aku terbukti hina sekali dimata diri sendiri “seketika aku nampak bodoh- sebodoh bodohnya orang).
Ya sudah lah badai pasti berlalu jemuran pasti kering.. ngga usah meratapi hidup yang sudah hina ini. Tapi syukur sih, berkat dipertemukan mas-mas kacamata itu wawasanku semakin bertambah, dan passtinya semakin memacuku untuk rajin-rajin membaca dan belajar (biar ngga bodoh-bodoh banget jadi cewek) dan aku akan mematahkan statmen “cewek catik itu biasanya bodoh”! ohhh No Way…I want to show that “cewek cantik itu juga bisa pinter” ya kayak aku ini “uhukkk” J (paragraph ini nggga usah dibaca terlalu serius sob :p)
Ahhh apa sih …. Nglantur gini. Ehh iya siapa tau mas-mas kacama mata (iya kamu itu) udah punya pacar ato malah istri..haduhhh yak apa ini.….Ayolah Tuhan,,,,pertemukan kami lagi. Ini serius, jikalau Kau sudi mempertemukan kami lagi tak akan aku siakan waktu itu. Hal pertama yang kutannyakan pas mbuka obrolan adalah…”jeneng’e sampean sopo??” hahaha menanyainya ia bekerja dimana, tinggal dimana, dan bla..bla…! Pokoknya apapun akan aku tanyakan selagi itu memang masih membuat aku penasaran dengan kamu (mas kaca mata frem ungu bening J).